Gianyar (Bisnis Bali) – Bank perkreditan rakyat (BPR) memiliki banyak dana idle yang harus disalurkan dalam bentuk kredit secara sehat. Alternatif lain, dana masyarakat dikelola untuk ditempatkan di bank lain agar kerugian bisa diminimalisir.
Direktur Utama BPR Nusamba Tegalalang, Made Suwitrayasa, Kamis (3/5) mengatakan, penempatan dana di bank lain dalam bentuk deposito salah satu cara penanganan dana idle. Di sisi lain, BPR harus cenderung menerima dana masyarakat dalam bentuk tabungan agar bunganya lebih murah.
Ia menjelaskan, tingkat risiko bisa diminimalkan ketika dana masyarakat yang ditempatkan di BPR dalam bentuk tabungan. Ketimbang dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito risiko lebih tinggi.
BPR menempatkan dana idle di bank lain seperti di bank umum atau BPR lain yang telah diajak bekerja sama. Hal ini ada perhitungan selisih bunga agar BPR tidak mengalami kerugian ketika dana DPK tidak bisa disalurkan dalam bentuk kredit.(kup)