Ada sinyalemen wisatawan mancanegara (wisman) lebih memilih orang asing mengantar mereka selama berlibur di Bali. Sejauhmana penegakan aturan terkait penegasan peran tour leader (TL) dan guide lokal bisa menekan praktik guide asing di Bali?
DALAM kegiatan tur di Bali, orang asing pengantar wisatawan negara asal dan guide asing harus selalu memposisikan sebagai TL. Mereka harus ditemani guide lokal saat mengantar wisatawan.
Ketua INCCA Bali, IB Surakusuma mengatakan keberadaan orang asing atau guide asing mesti hanya memposisikan diri hanya sebagai TL.
Ia menjelaskan, guide asing atau pengantar wisatawan dari negara asal ini tentunya tidak memahami kebudayaan Bali. Ini tentunya TL wajib menggunakan guide lokal untuk menjelaskan kebudayaan Bali kepada wisatawan.
Dipaparkannya, dalam praktiknya banyak rombongan wisatawan yang berlibur ke Bali ingin ditemani guide dari negaranya. Permasalahan ini bisa disiasati dengan memposisikan guide asing sebagai TL dengan ditemani guide lokal.
Lebih lanjut dikatakannya, banyak guide lokal yang tidak memahami budaya dan karakter wisatawan secara mendalam. Ini mungkin menjadi pertimbangan wisatawan mengharapkan mereka ditemani guide dari negaranya.
Permasalahan ini membutuhkan komunikasi dan penyampaian informasi yang benar kepada wisatawan. Ini dengan mensinergikan peran TL dan guide lokal.
Konsul Kehormatan Polandia untuk Bali ini menilai, informasi tentang kebudayaan Bali bisa disampaikan oleh guide lokal. Ini selanjutnya bisa diterjemahkan oleh TL kepada rombongan wisatawan. Wisatawam bisa mendapatkan informasi tentang pariwisata Bali secara benar. (kup)