Denpasar (Bisnis Bali) – Kegemukan kerap kali membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, sehingga banyak cara dilakukan untuk memperoleh tubuh ideal. Mulai dari olahraga, diet dan sedot lemak.
Sedot lemak makin diminati, karena tergolong instan dan tidak butuh kerja keras dengan program diet ataupun olahraga. Apalagi sedot lemak saat ini menurut Tutik Ernawati, pemilik Cantik Salon Bali, di Kawasan Sesetan Denpasar, baru – baru ini tidak seperti dulu yang menyakitkan dan harus dilakukan operasi menggunakan jarum dan peralatan medis lainnya. “Sedot lemak sekarang gak perlu pakai jarum dan tidak sakit. Karena ada alat terbaru yang hanya menggunakan frekuensi radio,” tuturnya.
Sedot lemak dengan alat baru tersebut juga sangat cepat dilihat hasilnya. “Satu kali treatment sudah kelihatan hasilnya, tapi setiap orang berbeda-beda ketebalan lemaknya, sehingga ada yang mengambil dua hingga tiga kali treatment meski satu kali treatment hasilnya sudah kelihatan,” tukasnya. Penentuan berapa kali treatment tergantung dari masing-masing orang, karena banyak sedikitnya lemak pasti berbeda-beda.
“Kalau proses sedot lemak dimulai dari disetrika terlebih dahulu, kemudian disedot dengan alat sedot yang menggunakan energi pendingin yang merangsang lemak terurai dan keluar melalui urine,” ucapnya. Meski lemak keluar lewat urine, kegiatan buang air kecil tetap normal dan tidak meningkat intensitasnya. (pur)