Denpasar (Bisnis Bali) – Bank BPD Bali dan PT Equity Life Indonesia siap memasarkan tiga produk bancassurance yaitu Asuransi Jiwa Pitra Yadnya, Bali Dwipa Proteksi Investama dan Asuransi Jiwa Kumpulan Berjangka. Tiga produk ini dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan proteksi nasabah maupun masyarakat Bali.
Pelaksana tugas sementara (PLTS) Direktur Bank BPD Bali, Drs. Ketut Nurcahya, M.M. setelah mengadakan penandatanganan kerja sama dan peluncuran produk di Renon, Selasa (17/4) kemarin mengatakan, adanya tiga produk asuransi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bali akan proteksi dan juga finansial.
“Ketiga produk ini memiliki keunikannya masing-masing yang telah tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Bali,” katanya.
Menurutnya, Asuransi Jiwa Pitra Yadnya merupakan produk asuransi yang ditawarkan berkaitan dengan acara ngaben. Bagi masyarakat Bali upacara ngaben adalah suatu tradisi dan bentuk penghormatan bagi terkasih yang telah tiada namun ketersediaan dana seringkali menghambat pelaksanaan upacara tersebut.
“Dengan adanya Asuransi Pitra Yadnya, nasabah mendapatkan ketenangan dalam melaksanakan upacara ngaben dengan lancar tanpa harus memikirkan ketersediaan dana,” ujarnya.
Syaratnya tergolong mudah karena premi yang fleksibel dimulai Rp100.000 nasabah tak hanya mendapatkan perlindungan jiwa seumur hidup jika terjadi risiko meninggal dunia akibat sebab apa pun, namun juga mendapatkan tambahan proteksi antara lain pembebasan premi jika terjadi risiko cacat tetap total dan perlindungan atas risiko penyakit kritis.
Untuk asuransi Bali Dwipa Proteksi Investama yang menggabungkan proteksi dan investasi dapat memberikan santunan dan nilai tunai. Nasabah tak hanya mendapatkan perlindungan jiwa seumur hidup dengan manfaat investasi namun juga mendapatkan manfaat lainnya seperti santunan jika terjadi risiko meninggal dunia, kecelakaan, terdiagnosis penyakit kritis hingga pembebasan premi jika terjadi risiko cacat tetap total.
“Proteksi ini pun memiliki tambahan khusus yaitu proteksi atas risiko cedera tubuh akibat perampokan di ATM atau teller di mana nasabah Bank BPD Bali bertransaksi,” jelasnya. (dik)
