Denpasar (Bisnis Bali) – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali kini menempati kantor baru di kawasan Renon. Kantor baru BEI ini diharapkan mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Bali, khususnya terkait pasar modal.
“Kami optimis dengan menempati tempat yang baru, literasi dan inklusi keuangan di pasar modal akan meningkat di Bali,” kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio setelah membuka kantor baru perwakilan BEI di Renon, Sabtu (14/4) malam.
Ia mengatakan, secara nasional berdasarkan penelitian yang ada literasi keuangan terkait pasar modal pada 2013 baru mencapai 3 persen, pada 2016 kisaran 4,5 persen dan saat ini kisaran 15 persen. Literasi keuangan di pasar modal yang mengalami pertumbuhan ini merupakan angin segar seiring makin banyak kominitas anak zaman sekarang yang melirik pasar modal.
“Karena itu, kami harapkan dengan adanya kantor baru ini bisa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pasar modal di Bali,” ujarnya.
Menurutnya, BEI saat ini memiliki 29 kantor perwakilan dan 358 galeri. Dengan adanya kantor perwakilan dan galeri maka bisa memberikan tiga manfaat pertama edukasi kepada masyarakat, mengingat lebih 6.000 kali edukasi setiap tahun di Indoensia dilaksanakan. Kedua, bisa meningkatkan literasi karena masyarakat bisa mencari data, informasi terkait prospek perusahaan yang terdaftar di bursa. (dik)