Mangupura (Bisnis Bali) – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi kegiatan Utsawa Dharmagita (UDG) Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi tahun 2018 ditandai dengan membunyikan sungu. Acara dihadiri anggota DPRD Badung I Nyoman Ardana, Kabag Humas Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, unsur Dinas Kebudayaan Badung, Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Tripika Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal I Nyoman Sudiarta, anggota LPD Desa Adat Kapal, serta para tokoh masyarakat, di wantilan Desa Adat Kapal, Senin (5/3) lalu.
Pada kesempatan ini Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Utsawa Dharmagita Desa Adat Kapal ini. Kegiatan ini sangat sejalan dengan penjabaran program Pemkab Badung melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) pada poin keempat yakni pengembangan dan pelestarian seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Lebih lanjut Giri Prasta mengatakan, melestarikan seni, adat, agama dan budaya sudah menjadi komitmen dari Pemkab Badung dan salah satunya melalui pelaksanaan Utsawa Dharmagita ini. Untuk melastarikan bahasa Bali, Badung juga sedang gencarnya melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK bernuansa Hindu berbahasa ibu (bahasa Bali). Bupati Giri Prasta juga sangat mendukung tradisi di Desa Adat Kapal yaitu “perang tipat”, ke depan Pemerintah Kabupaten Badung akan mendukung dan berupaya mengkemas tradisi yang unik dan disakralkan ini. Guna mendukung kegiatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan dana partisipasi Rp 50 juta yang diterima Bendesa Adat Kapal I Ketut Sudarsana.
Ketua Panitia, I Putu Darma Susila mengatakan, UDG Desa Adat Kapal kali ini mengambil tema “Palwa Gita Prashista” yang berarti lantunan puja kemuliaan menuju Desa Adat Kapal yang Jaya Ing Rat. Tujuan diadakan Utsawa Dharmagita, untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala sesuai dengan dengan Tri Sakti Bung Karno. Khusus bagi Desa Adat Kapal kegiatan ini sebagai salah satu upaya melestarikan sastra-sastra agama Hindu sebagai tuntunan dalam pelaksanaan adat dan budaya di Desa Adat Kapal. Dalam UDG ini dilombakan 4 jenis lomba yakni matrisandya, geguritan/macepat, kekawin dan kidung. Peserta diikuti 18 banjar adat se-Desa Adat Kapal mulai tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa, berlangsung hingga 10 Maret mendatang. (sar)