Ketika Bisnis Transportasi di Bali mulai ”Menggeliat”

271

Mulai tingginya jumlah kunjungan wisatawan yang berlibur ke Bali pasca-erupsi Gunung Agung menghadirkan peluang di sektor transportasi. Jenis transportasi apa yang berpeluang?

PARA wisatawan kini cenderung menghendaki kendaraan yang lebih lega, dan lebih nyaman (luxury) dengan tingkat fitur keselamatan yang lebih lengkap, sehingga Toyota Astra Motor (TAM) mengandalkan varian mobil travel yang tergolong baru berupa New HiaceLuxury yang menawarkan kenyamanan penumpang saat perjalanan wisata di Bali.

Menurut Kepala Cabang Auto 2000 Denpasar, Haris Prasetya, Hiace kini hadir makin lengkap, yakni Hiace 2.5 Standard, Hiace 2.5 Commuter, dan Hiace 2.5 Luxury. “Kehadiran HiaceLuxury ini dilatarbelakangi untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap segmen komersial van sebagai kendaraan yang lebih lega, mewah, dan menyenangkan,” ujarnya.
Lanjutnya, kehadiran New HiaceLuxury melengkapi varian sebelumnya. Sebelumnya sudah ada Hiace 2.5 Standard, Hiace 2.5 Commuter dan Hiace 2.5 Luxury yang dipakai para pebisnis transportasi wisata.

Terbukti, dengan adanya varian baru ini, penjualannya kini mencapai 50 unit per bulan, sedangkan sebelumnya laku 30-40 unit per bulan.

Desain interior dan eksterior New HiaceLuxury ini, katanya, berbeda dengan varian sebelumnya. Desain interior New HiaceLuxury dikembangkan dengan konsep kendaraan mewah, nyaman, dan aman.
“Interior New HiaceLuxury dirancang untuk kapasitas 11 bangku (seat) dengan pembagian 3-2-2-4. Bangku pada baris satu dan dua menggunakan desain captain seat dari bahan kulit dan dilengkapi dengan Ottoman dan sliding empat arah,” jelasnya.

Bangku juga dilengkapi FoldingTable dengan Cup Holder. Head Unit New HiaceLuxury ini juga menggunakan AVX 6 inci lebih mewah dibandingkan varian lain serta bahan material lantai berkualitas. Sementara bagian desain eksterior dirancang lebih menarik dengan chrome package pada bagian radiator grille, kaca spion, dengan tulisan emblem Luxury yang lebih menonjol pada bagian belakang.

Haris mengutarakan kemajuan fasilitas transportasi mendorong kemajuan kepariwisataan dan sebaliknya ekspansi yang terjadi dalam industri pariwisata menciptakan permintaan akan transportasi. (aya)