Singaraja (Bisnis Bali) – Meskipun di tengah banyaknya menu makanan baru yang ditawarkan oleh pelaku industri saat ini, tidak menjadikan berbagai olahan makanan tradisional semakin terlupakan bahkan hilang dari peredaran. Seiring inovasi yang saat ini gencar dilakukan, sejumlah jajanan tradisional mampu hits kembali. Seperti inovasi yang dilakukan Ni Luh Wanda Putri Pradanti.
Salah satu jajanan tradisional yang dulu kerap digunakaan sebagai sarana upacara agama Hindu yakni satuh kini menjadi jajanan kekinian dengan sentuhan inovasi serta kemasan yang menarik konsumen. Inovasi ini dilakukan Wanda karena ingin membangkitkan kembali jajanan tradisional dengan tampilan yang berbeda dan lebih modern.
Kembaran satuh yakni kue polvoron, itulah inovasi Wanda di bidang kuliner yang belakangan namanya mulai dikenal dengan Brand The Balilua. Terobosan terbaru ini memiliki tekstur yang sama dengan jajanan tradisional Bali, yaitu satuh, hanya saja dari segi bahan memang berbeda. Kue polvoron yang diketahui sangat populer di Filipina ini memang sangat digemari karena rasanya yang gurih, manis dan dibuat dari susu padat.
Ditambahkan Wanda, untuk menghasilkan polvoron yang legit dan gurih, tepung terigu disangrai kemudian dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Setelah itu adonan dicetak dan dimasukkan ke dalam kulkas agar padat sempurna. (ira)
