Mangupura (Bisnis Bali) – Bank umum sudah gencar menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen. Bank perkreditan rakyat (BPR) tidak bisa bersaing di suku bunga, sehingga lebih ke arah pembenahan layanan digital.
Wakil Ketua Perbarindo Bali, Gusti Ngurah Gede Budiawan, Senin (5/2) mengatakan, KUR ini merupakan kebijakan politik pemerintah. Pemerintah menggunakan regulasi ingin menggerakkan ekonomi nasional.
Direktur Utama BPR Adiartha ini menjelaskan, kebijakan pemerintah di awal 2018 dengan menurunkan bunga KUR dari 9 persen menjadi 7 persen. BPR tidak memandang KUR ini sebagai hambatan atau pantangan untuk maju.
Dipaparkannya, BPR di Bali tidak sepenuhnya ikut menyalurkan KUR. BPR tetap mengelola nasabah ini dengan memberikan nilai kepada nasabah BPR.
Ngurah Budiawan mencontohkan, BPR bisa kalah di suku bunga dengan KUR. Hanya saja, BPR masih bisa menang di bidang pelayanan.
Sekarang BPR sudah mulai memberikan pelayanan dengan digitalisasi dengan penerapan marketing digital. (kup)