Amlapura (Bisnis Bali) – Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyampaikan beberapa hari lalu di Karangasem, perekonomian Karangasem sempat mati suri sekitar tiga bulan, sebagai akibat kenaikan aktivitas Gunung Agung sampai level awas. Toko dan usaha-usaha tutup karena warga mengungsi.
Tahun ini, kata wanita bupati pertama di Karangasem itu, pihaknya berupaya melakukan pemulihan. Pemulihan atau recovery yang dilakukan yakni membangkitkan lagi dan mempromosikan Karangasem sebagai daerah wisata yang memiliki objek atau pun daya tarik wisata yang banyak dan sebagian besar aman, di luar kawasan Gunung Agung. ‘’Kami mempunyai objek wisata yang banyak, dan sangat aman dari kemungkinan jalur lahar kalau Gunung Agung meletus. Objek wisata yang sudah terkenal seperti kawasan pantai di Padangbai yang berpasir putih, seperti Blue Lagoon, serta Bias Tugel. Bule Lagoon merupakan lokasi diving atau snorkeling yang indah, karena beraneka ragam ikan hias,’’ paparnya.
Selain itu, tambah Mas Sumatri, juga kawasan pantai di Desa Purwakerti dan Bunutan, seperti Pantai Amed, Jemeluk, Lean dan Bunutan. Sementara, desa wisata seperti desa tua Tenganan, baik Tenganan Dauh Tukad maupun Tenganan Pageringsingan, Desa Tabola di Sidemen dengan perajin tenunnya. Sementara wisata alam dengan panorama keindahan laut dan perbukitan serta di utara Gunung Agung, seperti wisata alam Bukit Asah Bugbug. Wisata mendaki gunung yang aman juga dengan melihat objek daya tarik bukit Lempuyang yang di sana ada sejumlah pura dari kaki bukit sampai ke puncak, juga bisa melihat panorama hamparan sawah di lembah dan Gunung Agung menjulang di barat. ‘’Karangasem mengembangkan wisata spiritual. Banyak hotel yang membuka yoga, ada juga ashram-ashram,’’ katanya. (bud)