Mangupura (Bisnis Bali) – Geprek Bensu, restoran yang menyajikan ayam crispy kini menambah cabang di Jalan Blambangan 4, Kuta setelah sebelumnya buka di kawasan Jalan Mahendradata. Peresmian outlet ke-2 di Bali, melengkapi Geprek Bensu yang kini memiliki 64 cabang di seluruh Indonesia.
Mengusung moto “Harga Hemat Rasa Lezat” ayam goreng crispy yang disajikan Geprek Bensu dapat di bilang pas untuk semua kalangan. Apalagi harganya terbilang murah yakni, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. “Target kami 2018 ini bisa mendirikan 100 cabang di seluruh Indonesia,” jelas Ruben Onsu, owner Geprek Bensu, di Kuta.
Penambahan cabang tersebut tidak terlepas dari tingginya minat masyarakat akan ayam crispy yang dikembangkannya. “Karena cabang pertama sukses, maka kami tambah lagi,” ujarnya.
Sebagai pendatang baru di bisnis ayam crispy, pertumbuhan Geprek Bensu ini terbilang sangat cepat. Sebab sejak didirikan 17 April 2017 lalu, kini telah memiliki 64 cabang. “Kami mulanya bikin di Jakarta dengan tempat kecil, sewanya cuma Rp 1 juta per tahun. Tapi respon pengunjung sangat besar,” tegasnya. Maka dia lantas mengembangkannya ke berbagai daerah, termasuk di Bali.
Rata-rata menurut Ruben, dalam sehari setiap cabang bisa menghabiskan sekitar 2 ribu potong ayam. Soal resep masakan ayamnya, Ruben menjawab sederhana yakni, apa yang suka dimakan. Bisnis ayam krispi sebenarnya secara tak sengaja dikembangkan Ruben Onsu yang lebih banyak dikenal sebagai presenter dan pelawak ini. “Awalnya saya ingin bantu tukang ayam. Saya membeli daging ayam petelor yang sudah tak produktif,” ujar Ruben.
Ditanya soal persaingan, justru Ruben menganggapnya tak ada. Sebab menurutnya meniru itu tak bagus. “Saya tak mau jadi follower. Jadi follower itu tak bagus hasilnya. Kalau orang bikin yang begini, maka saya bikin yang begitu,” jelasnya. (aya)