Denpasar (Bisnis Bali) – Pariwisata Bali saat ini dihadapkan dengan masalah erupsi Gunung Agung. Meski demikian, kunjungan wisatawan pada 2017 telah melampaui target yang ditetapkan.
Kadispar Bali, AA Gede Yuniartha Putra, Jumat (19/1) mengatakan, pariwisata Bali saat ini dihadapkan dengan tantangan terberat erupsi Gunung Agung. Bahkan, paparan hujan abu vulkanik Gunung Agung sempat menutup operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Ia menjelaskan, penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai ini menyebabkan titik awal penurunan pariwisata Bali. Kunjungan wisatawan turun, karena ketakutan wisatawan akan erupsi Gunung Agung kembali menutup operasional Bandara Ngurah Rai.
Dipaparkannya, walaupun dihadapkan penurunan kunjungan wisman, pariwisata Bali mampu melampaui target kunjungan wisatawan ke Bali. Kunjungan wisman sudah melewati target 5,7 juta wisman. Data kunjungan wisman melampaui target ini baru data dari Bandara Ngurah Rai. Ini belum termasuk kunjungan wisatawan melalui jalur pelabuhan laut.
Ketua INCCA Bali, IB. Surakusuma mengatakan, Bali telah mampu melalui bencana erupsi Gunung Agung. Kondisi sulit sudah mampu dilalui pariwisata Bali.
Menurutnya, patut disyukuri Bali mampu mencapai target kunjungan wisatawan 2017. Di tengah Bali menghadapi bencana Gunung Agung, Bali mampu meyakini dunia Bali masih aman dikunjungi wisatawan. Hal ini terbukti, masih ada wisatawan yang berlibur ke Bali di pengujung 2017. Ini membuktikan Bali sudah sangat dikenal dunia internasional. (kup)