Denpasar (Bisnis Bali)- Sebagai program yang memberikan manfaat kepada masyarakat, dengan memfasilitasi kegiatan atiwa-tiwa (ngaben, metatah hingga memukur) secara masal, LPD Desa Adat Pemogan selalu menyisihkan dana setiap
tahunnya. Program kegiatan yang sudah terealisasi tahun 2017 lalu, akan digelar kembali 4-5 tahun mendatang, sehingga pada 2018 ini LPD Pemogan kembali fokus terhadap pengumpulan dana tersebut.
Kepala LPD Desa Adat Pemogan, I Wayan Mendra, saat ditemui, di Kantor LPD, Selasa (16/1) kemarin, mengatakan, dari segi pendanaan, LPD Pemogan mendukung penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan atiwa-tiwa, yang melihat pada tahun 2017 total dana yang dihabiskan sekitar Rp 1,4 miliar. Dengan demikian hingga 4-5 tahun mendatang, LPD Pemogan terus melakukan penyisihan dana untuk mendukung kembali kegiatan tersebut. “Adapun kami sisihkan dana dari laba dan dana sosial,” ungkapnya.
Selain memberikan manfaat kepada masyarakat, mampu memfasilitasi kegiatan di masyarakat seperti halnya kegiatan atiwa-tiwa ini, juga bertujuan untuk mempromosikan keberadaan LPD di tengah-tengah
masyarakat. “Dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, mereka akan merasakan manfaatnya, dan tentu kepercayaan kepada LPD
kian meningkat,” katanya. Demikian juga fasilitas yang diberikan tersebut, sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung LPD baik dalam hal menyimpan ataupun meminjam dana. (wid)