Denpasar (Bisnis Bali)- Dalam upaya mengajegkan dan mengembangkan LPD kedepannya, berbagai hal dibutuhkan LPD untuk menguatkan keberadaan LPD. Hal ini diungkapkan pemerhati LPD, AA Rai Iswara saat ditemui di Denpasar, belum lama ini.
Mengikuti perkembangan LPD saat ini, kata dia, sangat luar biasa, sehingga dari segi pengawasan terhadap LPD juga harus dikuatkan termasuk pula audit. Dalam perjalanan LPD tidak menutup kemungkinan terjadinya hambatan-hambatan yang bisa saja mengancam keberadaan LPD, seperti halnya yang paling menonjol adalah, kredit macet.
“Dengan itu, menurut kami kualitas pengaturan LPD harus diperkuat. Dalam hal ini pararem (peraturan-red) dalam desa adat harus mampu melindungi LPD, bagaimana desa adat mampu memecahkan permasalahan bagi krama yang memiliki persoalan kredit,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskanya, LPD merupakan lembaga yang berdasarkan hukum adat, sehingga kedepannya bagaimana desa adat itu mampu mendorong dan memperkuat LPD, termasuk mendorong dari sisi penguatan modal.
Di samping itu, pembinaan teknis juga dibutuhkan LPD, sehingga kedepannya infrastruktur pendukung LPD seperti BKS-LPD dan LP-LPD harus terus efektif. “Peran BKS-LPD dan LP-LPD yang sangat dibutuhkan dalam hal ini, sehingga kedepannya kita akan terus dorong keefektifkan infrastruktur ini,” jelasnya.
Selain itu, dari sisi sarana untuk memperkuat keberadaan LPD, keberadaan dana penyangga likuiditas harus terus didorong. Termasuk juga dana penjamin simpanan, untuk menjamin keamanan dana masyarakat juga dioptimalkan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat akan makin kuat dengan LPD. (wid)
