Denpasar (Bisnis Bali) – Adanya dewasa ayu (hari baik) melangsungkan pernikahan, membuat bisnis jasa penyewaan pakaian pengantin modifikasi ’’panen”. Betapa tidak, omzet pelaku jasa ini bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Seperti dituturkan Pujiastini, salah seorang penyedia jasa penyewaan pakaian pengantin modifikasi di Denpasar, Rabu (10/1). Kata dia, adanya dewasa ayu serta padatnya aktivitas keagamaan yang memerlukan jasa rias ala tradisional Bali, seperti pernikahan, potong gigi, serta upacara keagamaan lainnya, membuat usahanya “panen”. “Sebelumnya, pada hari biasa omzet kami hanya mencapai jutaan rupiah per bulan, sedangkan saat ini bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan,” ungkapnya.
Guna bisa bersaing, lanjutnya, pihaknya seoptimal mungkin untuk mampu menyediakan layanan yang bermutu, serta mengacu pada tren kekinian.
Selain menyediakan jasa sewa pakaian pengantin, pihaknya juga menyediakan jasa rias, hingga jasa foto prewedding.
Kata Pujiastini, tren prewedding belakangan ini makin berkembang yakni, unsur praktis dan ekonomis makin melekat. ‘’Ini menjadi tantangan bagi penyedia jasa untuk menyediakan produk jasa berkualitas,’’ jelasnya.
Untuk melayani paket prewedding, pihaknya mematok tarif sebesar Rp 5 juta per paket untuk 1 lokasi pemotretan, yang terdiri atas edit foto 4R, 1 foto 20R Jumbo, 1CD file edit dan CD original, gaun plus rias, serta free transport , khususnya untuk area Denpasar. “Sementara, untuk 2 lokasi, ada penambahan biaya sekitar Rp 1.000.000. Paket prewedding Eropa biayanya mulai Rp 5,5 juta hingga Rp 8 juta,” katanya.
Pihaknya optimis, Bali sebagai kawasan destinasi pariwisata dunia, bisnisnya akan tetap kebanjiran order dari jasa rias pengantin atau gaun untuk prewedding ke depannya. ‘’Kami sebagai pelaku bisnis jasa bersaing ketat untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dengan menyediakan model dan variasi pakaian adat yang beragam serta dengan harga sewa yang bersaing,’’ tandasnya. (aya)