Denpasar (Bisnis Bali) – Musim hujan yang mengguyur sebagain wilayah dalam beberapa hari terakhir, memberi pengaruh terhadap harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran. Mulai dari bumbu dapur, khususnya cabai hingga sayur yang memiliki sifat tidak tahan air.
Salah seorang pedagang sayur di Pasar Badung Cokroaminoto, Ni Wayan Murni, saat ditemui, Selasa (9/1) kemarin mengatakan, kenaikan harga sayur sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Adapun beberapa jenis sayuran yang mengalami kebaikan, yaitu brokoli yang saat ini mencapai Rp 50.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 25.000 per kilogram.
Demikian juga kentang yang sebelumnya Rp 13.000 per kilogram naik menjadi Rp 20.000 per kilogram, buah bit dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram dan ercis dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Dia mengatakan, melambungnya harga sayur dikarenakan produksi sayur kurang baik, yang guyuran hujan membuat sayuran mudah busuk. Demikian juga dikatakannya musim hujan membuat sayur tidak tahan lama sehingga untuk mengurangi kerugian, pihaknya harus menaikam harga. “Jika musim hujan sayuran tidak bisa disimpan, kalau tidak habis ya harus dibuang,” ungkapnya.
Disinggung soal penjualan, dia mengatakan bersyukur pelanggan masih mau membeli ditengah mahalnya harga sayur seperti sekarang ini. “Permintaan ada, syukur pelanggan masih tetap mau beli meskipun harganya mahal,” imbuhnya. (wid)