Denpasar (Bisnis Bali) – Di tengah persaingan global yang makin ketat, pariwisata Bali dituntut memiliki pramuwisata berkualitas. Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Bali (HPI) Bali, Nyoman Nuarta, di sela-sela acara pra-diklat kepada calon pramuwisata, Rabu (3/1) mengatakan, HPI menjaring calon pramuwisata melalui pra-diklat dan proses diklat guna mencetak pramuwisata berkualitas.
Ia mengungkapkan, HPI Bali mengadakan pra-diklat untuk pramuwisata baru. Bagi yang telah lulus pra-diklat baru bisa mengikuti proses diklat selanjutnya.
Ia menjelaskan, tujuan pelaksanaan pra-diklat ini untuk menciptakan tenaga pramuwisata yang profesional. Hal ini berdasarkan tantangan global di bidang pramuwisata begitu ketat.
Dipaparkannya, dasar profesional pramuwisata bisa diukur saat penilaian pra-diklat dan proses diklat selanjutnya. Kelulusan ini menyatakan profesionalisme. Nilai kelulusan disesuaikan parameter yang sudah disiapkan Biro Diklat DPD HPI Bali.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk saat ini biro perjalanan wisata (BPW) anggota Asita mengharapkan pramuwisata untuk pasar Eropa seperti Rusia, Jerman dan lainnya. Kenyataan saat ini HPI belum memiliki pramuwisata berbahasa Italia. “Ini menjadi tantangan bagi HPI mencetak pramuwisata berbahasa Italia, dan divisi bahasa Eropa lainnya,” kata Nuarta.(kup)