Denpasar (Bisnis Bali)- Aset LPD seluruh Bali pada tahun 2017 yang telah mencapai Rp 17,8 triliun, optimis bisa tumbuh hingga Rp 18 triliun pada tahun 2018. Namun hal ini harus pula didukung sumber daya manusia (SDM), sehingga pelatihan dan pengembangan terhadap SDM LPD harus terus dilakukan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan (LP) LPD Provinsi Bali, I Nyoman Arnaya, S.E., saat ditemui belum lama ini, mengatakan, meskipun di tengah situasi dan kondisi yang secara keseluruhan lesu tahun ini, dan ditambah musibah Gunung Agung yang membuat perekonomian Bali juga
tidak bagus, namun memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap pertumbuhan LPD. Dia menjelaskan, pertumbuhan LPD dilihat dari segi aset sangat baik. Bahkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
pertumbuhan aset LPD pada tahun 2017 jauh lebih baik. “Pertumbuhan LPD dari 2015 ke 2016 hanya terjadi sekitar 2,8 persen. Sedangkan pertumbuhan LPD dari 2016 ke 2017 terjadi 28 persen,” ungkapnya.
Namun demikian, dia mengatakan, pertumbuhan dana yang sangat baik saat ini harus tetap diperhatikan, karena dengan situasi perekonomian yang belum terlalu baik ini membuat penyaluran kredit cukup sulit dilakukan. “Pertumbuhan dana cukup baik, namun pengeluaran kredit harus penuh dengan kehati-hatian di tengah ekonomi lesu saat ini. Dengan demikian kita harus dorong peningkatan kualitas SDM,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, LPD merupakan milik desa adat yang keuntungan akan kembali ke masyarakat, memang menjadi salah satu keunggulan dan senjata LPD dalam menghadapi persaingan, namun disisi
lain penguatan dari internal juga harus ditingkatkan. “Persaingan masyarakat sangat sulit kita ketahui, sehingga kita harus memiliki SDM
yang kuat,” katanya. (wid)