Mangupura (Bisnis Bali) – Batok kelapa hingga kini menyimpan banyak manfaat. Selain dimanfaatkan sebagai arang, tempurung kelapa tersebut, bisa disulap menjadi aksesori seperti bros hingga jepit rambut yang dipadupadankan dengan permata warna-warni. Kreasi produk alami ini, tidak hanya dilirik pasar lokal dan wisdom, tapi juga disukai pasar mancanegara karena klasik dan ramah lingkungan, serta diprediksi sejumlah pebisnis varian ini akan tetap menjadi tren di 2018 mendatang.
Menurut Putu Sumi, salah seorang penyedia bros dan aksesori jepit rambut berbahan batok kelapa di kawasan Kuta, Kamis (28/12), rata-rata pihaknya selalu ada penjualan setiap harinya dari produk alami ini, baik dari konsumen lokal, wisdom hingga wisman.
Dengan sentuhan seni yang sangat halus, kata dia, hasil kerajinan batok kelapa ini terlihat sangat klasik dan artistik.
Disinggung mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat aksesori dari batok kelapa ini, kata dia, cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, batok kelapa, dempul, melamin, amplas, vernis dan permata warna warni. ‘’Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Karena diseratlah melekat nilai seni yang kuat daripada usaha ini, selain bentuk-bentuk unik yang dibuat,’’ jelasnya.
Hal senada diungkapkan Rah Tut, salah seorang penyedia aksesori berbahan batok kelapa lainnya. ‘’Kerajinan tangan berbahan batok kelapa saat ini, tidak hanya berbentuk tas dan sandal, melainkan banyak juga kami lahirkan aksesori-aksesori lainnya, seperti jepit rambut dan bros ini,’’ ujarnya. (aya)