Denpasar (Bisnis Bali) – Gubernur Bali Made Mangku Pastika di sela-sela rapat dengan pelaku pariwisata di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Selasa (12/12) mengatakan, untuk kembali menggaet wisatawan ke Bali, seluruh komponen pariwisata harus melakukan propaganda bersama dan menyampaikan Bali aman untuk dikunjungi.
Ia mengatakan, masyarakat Bali tentu tidak takut dengan erupsi Gunung Agung. Ini dikarenakan, pemerintah telah melakukan langkah evakuasi terhadap masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Pemerintah telah memastikan pemenuhan kebutuhan para pengungsi selama berada di tempat pengungsian.
Ia menjelaskan, permasalahan saat ini wisatawan takut berlibur ke Bali karena erupsi Gunung Agung. Untuk itu, seluruh pelaku pariwisata bersama pemerintah harus melakukan propaganda terkait Bali aman. Upaya promosi Bali melalui media sosial ini diharapkan memberikan kepastian Bali sangat aman dikunjungi.
Dipaparkannya, terkait penutupan bandara yang terjadi sebelumnya memang belum dilakukan penanganan evakuasi wisatawan secara tidak sempurna. Ini mulai dari imbauan pemberlakuan free menginap, ketidakjelasan armada pengangkutan wisatawan, layanan di Terminal Mengwi belum maksimal, layanan di Gilimanuk dan layanan di bandara di Surabaya yang tidak ada kejelasan SOP.
Mangku Pastika menegaskan, kendala saat evakuasi wisatawan sebelumnya mesti awal untuk melakukan pembenahan. Melalui crisis center BTH yang dibentuk sebelumnya bisa dibuatkan SOP, sehingga wisatawan tidak panik ketika Gunung Agung erupsi.
Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), Gusti Kade Sutawa mengatakan, crisis center diharapkan bisa membuat SOP, sehingga wisatawan tidak panik seperti saat terjadi penutupan Bandara Ngurah Rai. (kup)