Tabanan (Bisnis Bali) – Di bisnis kuliner pada ajang Tabanan Fiesta #1 Kecamatan Marga, menikmati minuman tradisional khas Bali atau disebut loloh cemcem mungkin menjadi salah satu sajian yang patut dicoba diajang tersebut. Dengan mengadopsi bahan baku alami, sajian minuman tradisional dalam kemasan ini memberikan sensasi menyegarkan dan juga meyehatkan bagi tubuh.
Salah seorang pebisnis loloh cemcem, Gusti Ayu Karyati, di sela-sela ajang Tabanan Fiesta #1 Kecamatan Marga, Senin (13/11) mengungkapkan, melakoni usaha pembuatan loloh cemcem ini sejak lima tahun lalu dan selama itu permintaan pasar akan minuman tradisional Bali ini cukup laris diminati. Terbukti pangsa pasar penjualannya, tidak hanya menyasar pasar lokal Tabanan saja, namun sudah merambah sejumlah daerah pariwisata seperti Nusa Dua dan Kuta.
“Kini untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, rata-rata saya memproduksi hingga ratusan butol per hari. Jumlah tersebut beragam, tidak hanya terdiri dari loloh cemcem saja, namun juga merupakan loloh kunyit dan loloh mengkudu,” tuturnya.
Ayu menjelaskan, tingginya permintaan pasar tersebut, akuinya karena selain cita rasa ditawarkan yang memang menyegarkan, kondisi tersebut juga ditopang dengan bahan baku yang digunakan pada semua produk loloh-nya, semua menggunakan bahan baku alami. Katanya, tidak ada campuran bahan baku pengawet, sehingga itu pula yang membuat umur simpan dari minuman loloh ini maksimal hanya bertahan empat hari jika disimpan dilemari pendingin.
Semantara itu, selain minuman trandisional khas Bali, dari pantauan di lapangan di ajang Tabanan Fiesta #1 Kecamatan Marga juga menawarkan kuliner lokal. Di antaranya, jajan khas Bali, soto sapi, sate lawar sapi hingga nasi jinggo. ad