Tabanan (Bisnis Bali)- LPD Bedha yang berdiri di Kabupaten Tabanan, menunjukkan perkembangan yang baik. Bagaimana tidak, selain kepemilikan aset yang hingga Juni 2017 ini mencapai Rp 121 miliar, LPD Bedha juga memiliki sekitar 14.000 nasabah yang menunjukan LPD sangat diminati masyarakat.
Kepala LPD Desa Adat Bedha, I Made Sunartha, saat ditemui, Jumat (3/11) kemarin mengatakan, jumlah KK di Desa Adat Bedha mencapai 3.500. Dilihat dari jumlah nasabah, antusias masyarakat tentu sangat tinggi untuk memanfaatkan LPD, yang mengikuti berbagai program tabungan ataupun kredit LPD. “Minat masyarakat untuk memanfaatkan LPD sangat tinggi, dilihat dari tabungan saja sudah mencapai 10.000 nasabah, ditambah lagi deposito dan kredit, sehingga total nasabah ada sekitar 14.000,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, perkembangan LPD juga cukup signifikan, yang dilihat dari aset per Desember 2016 hanya sekitar Rp 113 miliar, dan hingga Juni 2017 sudah mencapai Rp 121 miliar. Demikian juga dijelaskannya laba yang mampu diperoleh LPD Bedha pada akhir 2016 lalu mencapai Rp 4,7 miliar. “Dengan demikian kami mampu memberikan sekitar Rp 900 juta untuk pembangunan desa pakraman yang diambil 20 persen dari laba,” tambahnya.
Selain memberikan dana pembangunan LPD Bedha juga turut serta dalam aktivitas keagamaan dan pendidikan masyarakat. Hal ini direalisasikan melalui tabungan biaya piodalan di Pura Desa dan Puseh, Desa Pakraman Bedha serta kegiatan ngaben, mukur hingga metatah massal. Demikian juga LPD Bedha peduli pada dunia pendidikan, dengan memberikan beasiswa kepada anak berprestasi di 16 sekolah yang ada di wilayah Desa Pakraman Bedha. (wid)