Mangupura (Bisnis Bali) – Akibat status Awas Gunung Agung, booking hotel di Bali pada Oktober sudah dibatalkan dengan kalkulasi 20-30 persen. Hotel diharapkan mendata jumlah pembatalan itu secara pasti.
Wakil Ketua I DPD IHGMA Bali, Ramia Adnyana, Kamis (19/10) mengatakan, jumlah pembatalan kedatangan kedatangan wisatawan ke Bali akibat status awas Gunung Agung belum diketahui secara pasti. Data angka pembatalan PHRI 20-30 persen kemungkinkan didasarkan data kalkulasi dengan berbagai indikator.
Ia menjelaskan, untuk menentukan jumlah pembatalan kedatangan wisatawan secara pasti, harus dilakukan perhitungan pada setiap hotel. Ini berdasarkan pertimbangan data jumlah pembatalan masing-masing hotel berbeda.
Dipaparkannya, jika diperhitungkan setiap hotel jumlah pembatalan belum sebanyak itu. “Kami juga masih sedang mendata secara pasti jumlah pembatalan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagian besar pembatalan dari group MICE. Hal ini terlihat untuk bulan Oktober dan November 2017.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi PHRI Badung ini menegaskan, booking kamar juga masih banyak. Ini artinya biasa dalam kondisi erupsi Gunung Agung wajar terjadi cancel. ” Setelah terjadi cancel ada booking baru untuk mengisi hunian kamar,” katanya. (kup)