Koperasi Kesulitan Salurkan Kredit

660

Denpasar (Bisnis Bali) – Fenomena permasalahan dalam tata kelola koperasi simpan pinjam (KSP) belakangan ini adalah penanganan dana idle. Pasalnya, terjadi penurunan permintaan pinjaman dari anggota sudah terjadi. Dampak dari program teranyar pemerintah pusat dengan meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemerhati sekaligus praktisi koperasi, I Ketut Widartha, S.E., Rabu (18/10) menegaskan, saat ini banyak koperasi (KSP) yang tidak mampu menyalurkan kredit kepada anggotanya, sehingga dana yang terkumpul makin banyak. Adanya dana mengendap maka kinerja manajemen tidak lancar. Bahkan terjadi kerugian, karena sebagian dana yang dimiliki mesti diberikan bunga simpanan. ”Bagaimana bisa berjalan baik manajemen KSP kalau memiliki dana idle. Dana yang diam tidak akan mendapatkan pendapatan. Bahkan, dana idle dari simpanan akan diberikan bunga simpanan. Maka yakin KSP yang memiliki dana idle akan merugi. Nah, semua pengelola KSP yang sedang memiliki masalah dana idle tentu lagi bingung. Maka pemerintah atau gerakan melakukan langkah positif penanganan dana idle. Caranya dengan memberikan dan mengikuti diklat antisipasi terjadinya dana idle,” katanya.

Pemerhati koperasi lainnya, Artha Kusuma, S.E., juga mengkhawatirkan banyak KSP akan menemukan kendala dana idle, karena sudah ada yang memiliki masalah tersebut. ”Masalah penumpukan dana di KSP sudah terjadi sejak bunga KUR 9 persen per tahun. Hampir semua anggota KSP yang memiliki kredit tiba-tiba melakukan pelunasan. Setelah diketahui ternyata anggota mendapatkan dana KUR dan dipakai mengembalikan pinjaman di KSP, karena selisih bunga cukup tinggi, di mana bunga pinjaman di KSP rata-rata di atas 1,5 persen per bulannya. Sementara bunga KUR hanya 0,75 per bulan,” ujar Artha Kusuma.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya dana idle maka pengelola mesti mencari pengetahuan tambahan baik melalui seminar, diklat dan lainnya. Bahkan, pengelola mesti mencari tenaga profesional untuk melatih dan memberikan ilmu jurus antisipasi dana idle. ”Banyak lembaga diklat profesi khusus koperasi. Gerakan meminta untuk diklat yang dibutuhkan. Selain penanganan dana idle, banyak permasalahan dalam kinerja manajemen KSP.(sta)