Denpasar (Bisnis Bali)– Tas kulit tetap menjadi pilihan sebagai besar wanita, yang mengutamakan kualitas. Dari berbagai pilihan mode, model selempang menjadi best seller.
Tas selempang memang lebih identik dengan tas wanita, sehingga model tas ini, menurut Chintia seorang penjual tas di bilangan Jalan Gunung Agung, Denpasar, menjadi pilihan sebagian besar pelanggan atau mendominasi penjualan. “Tas selempang lebih diminati, dibandingkan model lainnya. Karena untuk wanita, model selempang terlihat lebih feminin, sehingga lebih diminati,” tuturnya.
Tren tas selempang tampaknya akan mewarnai perkembangan tren tas. “Kalau tas selempang lebih memudahkan penggunaannya, jadi tidak seperti tas tangan yang harus selalu dipegang. Kalau memakai tas selempang, para penggunanya dapat bergerak dengan lebih leluasa,” terangnya. Meski demikian, tidak seperti tas ransel yang memberikan kesan lebih macho, tas selempang terkesan santai namun masih ada unsur feminimnya.
”Kalau wanita yang tidak ingin terlihat terlalu cewek banget tapi juga enggak kayak cowok, ya tas selempang ini memang menjadi pilihan tepat bagi mereka,” tukasnya. Karena dari segi kenyamanan dalam penggunaan, tas selempang memang lebih nyaman digunakan.
Karena tingginya permintaan tas kulit selempang, pihaknya mengaku menyediakan banyak pilihan ukuran dan bentuk sesuai dengan kebutuhan konsumen. “Kalau masalah ukuran memang hampir semua ukuran ada peminatnya. Tapi ukuran sedang paling tinggi permintaan,” ucapnya. Karena ukuran sedang ini paling fleksibel untuk digunakan kemana saja, untuk kuliah, bekerja, jalan-jalan juga bisa digunakan. Berbeda dengan tas ukuran kecil yang dirancang untuk kegiatan santai seperti jalan-jalan dan shoping.
Untuk harga, tas kulit selempang ini sangat beragam tergantung dari ukuran dan modelnya. Tas ini dibandrol dari Rp 250 ribu ke atas. “Harga tas kulit sekarang sudah tidak setinggi dulu, dan sudah sangat terjangkau. Kalau dulu harga tas bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat, harga saat ini,” tukasnya. *(pur)