Gianyar (Bisnis Bali) – Untuk meningkatkan populasi sapi di Gianyar, pemerintah melalui Dinas Pertanian menggenjot pelaksanaan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Ngakan Putu Readi, di sela-sela pelatihan tematik kepada petugas lapangan dalam upaya mendukung Uspsus Siwab yang dilaksanakan di Kantor BPP Tampaksiring, Selasa (3/10) mengatakan, kegiatan ini bertumpu pada kegiatan inseminasi buatan (IB), sinkroninsasi dan penanganan gangguan reproduksi pada sapi pemilik peternak.
Diungkapkannya, salah satu upaya meningkatkan capaian IB dan kebuntingan adalah dengan meningkatkan kinerja petugas di lapangan. Ini secara tidak langsung akan makin meningkatkan pencapaian IB dan kebuntingan.
Ia menjelaskan pelatihan tematik yang baru pertama kali dilaksanakan mendatangkan kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Jawa Timur, Ir. Apri Handono, sebagai narasumber.
Saat ini, kegiatan IB menjadi fokus utama, setelah dilakukan pencanangan UPSUS SIWAB oleh Menteri Pertanian pada acara panen pedet, 8 Oktober 2016 di Lamongan.
Berdasarkan data capaian IB di Kabupaten Gianyar adalah 10,833 ekor atau mencapai 60,2 persen dari target. Sementara pencapaian kebuntingan hanya 20,6 persen dari target sebesar 17.000 ekor. Total populasi sapi di Gianyar sekitar 45.000 ekor.
Rendahnya kebuntingan ini menurut Ngakan Putu Readi, salah satunya disebabkan sebagian petugas pemeriksa kebuntingan (PKb) masih difokuskan untuk membantu pelaksanaan IB.
Sementara kepala BBPP Batu Malang, Apri Handono, dihadapan peserta pelatihan mengatakan, kegiatan IB pada ternak sapi merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna yang merupakan pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi. Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak. (kup)