Semarapura (Bisnis Bali) – Guna memastikan para pengungsi Gunung Agung telah mendapatkan bantuan logistik serta menempati lokasi penampungan yang layak, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta melakukan pemantauan Posko Penampungan Pengungsi di sejumlah tempat, Jumat (29/9).
Dalam kegiatan ini, Wabup Kasta didampingi Ny. Sri Kasta dan perwakilan dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia mengunjungi posko pengungsi di kecamatan Banjarangkan dan Klungkung.
Dalam pantauannnya di lapangan, tepatnya di Posko Penampungan Desa Takmung, Wabup Kasta mendapati para pengungsi sudah menempati tempat yang layak dan mendapatkan bantuan logistik secara rutin. Para pengungsi memilih rumah rumah warga dibandingkan tinggal di balai desa/banjar.
Menurut Perbekel Desa Takmung, Nyoman Mudita, para pengungsi yang berasal dari Desa Sebudi ini memilih tinggal di rumah-rumah warga yang ditawarkan secara sukarela oleh pemiliknya, dengan alasan kegiatan MCK lebih mudah.
Ditambahkan pula, bantuan logistik dari posko pusat GOS Swecapura yang ditampung di balai Desa Takmung, didistribusikan ke rumah rumah penampungan dengan dibantu para relawan dan prajuru desa. Di wilayah desa Takmung, tercatat 900 jiwa lebih pengungsi akibat aktivitas Gunung Agung. Mereka tersebar di seluruh wilayah Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan.
Sementara itu, ditempat lain yakni, Posko Penampungan Pengungsi Desa Satra, Kecamatan Klungkung, Wabup Made Kasta mendapati sejumlah ibu-ibu pengungsi tengah mengisi kegiatannya dengan membuat anyaman bambu. Para ibu-ibu pengungsi yang berasal dari Desa Sebudi dan Muncan ini mengaku, dirinya memang perajin anyaman yang nantinya akan dijual ke pasar.
“Memang semestinya seperti ini, lakukan kegiatan – kegiatan yang berguna, sehingga tidak jenuh ketika berada di penampungan,” ujar Wabup Kasta. (wid)