Tabanan (Bisnis Bali) – Bisnis tanah kapling tak kalah dibidik pemodal untuk meraup keuntungan. Itu karena tanah kapling tak kalah menjadi primadona pasar untuk investasi. Demikian diungkapkan salah seorang pebisnis tanah kapling, Agustinus, Kamis (7/9) di Tabanan.
Katanya, memiliki tanah kapling untuk investasi selain tak perlu perawatan yang berarti, nilai penyusutannya juga sangat kecil. Yang ada justru harga lahan dari waktu ke waktu makin mahal. Terutama di kawasan radius pusat kota, harganya bisa berlipat – lipat dari harga beli awal.
Tambahnya saat ini kawasan yang dibidik konsumen untuk memdapatkan tanah kapling yakni Tabanan dan sekitarnya. Itu karena konsumen masih berpotensi mendapatkan harga relatif murah. Di beberapa kawasan pengembangan harga tanah kapling di Tabanan kisarannya Rp 200 juta – di atas Rp 300 juta per are. Sedangkan harga dasar lahan kisarannya Rp 75 juta – Rp 100 juta. Namun di kawasan etalase harga dasar lahan juga lumayan mahal.
Dia menilai bisnis tanah kapling masih prospektif karena kebutuhan pasar yang pesat. Banyak konsumen memilih tanah kapling agar lebih murah kemudian membangunnya sendiri. Dengan menyediakan fasilitas umum dan sosial yang memadai dia yakin kepercayaan pasar dapat digaet. (gun)