Denpasar (Bisnis Bali) – Pemerintah akan meluncurkan pembiayaan ultra mikro melalui Pegadaian dan PNM. Sekretaris DPD Perbarindo Bali, Ketut Komplit, Sabtu (19/8) mengatakan, menyikapi penyaluran kredit ultra mikro, BPR harus betul-betul mengoptimalkan pelayanan untuk menyikapi persaingan dengan lembaga keuangan lain.
Ia mengungkapkan, sebelumnya bank umum menggarap sektor mikro dengan kredit usaha rakyat (KUR). Selanjutnya, atas dukungan pemerintah, PNM dan Pegadaian akan membantu sektor mikro dengan peluncuran kredit ultra mikro.
Menurut Komplit, kredit pembiayaan ultra mikro ini sama-sama menyentuh sektor mikro. BPR yang selama ini fokus menggarap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memperkuat jaringan layanan ke sektor mikro ini.
Dipaparkannya, kredit ultra mikro ini merupakan program lintas menteri. Ini untuk mempercepat akses keuangan bagi usaha kecil.
Lebih lanjut dikatakannya, kredit ultra mikro disalurkan dengan plafon 10 juta. Plafon kredit ultra mikro ini di bawah plafon kredit BPR.
Ketut Komplit menilai, penyaluran kredit ultra mikro menjadi tantangan bagi BPR untuk dapat bersaing. BPR makin mendekatkan diri kepada masyarakat dan pelaku UMKM selaku nasabah BPR. (kup)