Mangupura (Bisnis Bali)- Dalam setiap pelaksanaan kegiatan di Desa Pakraman Lambing, terutama kegiatan keagamaan, partisipasi LPD tidak pernah absen. Tak tanggung-tanggung bantuan atau punia yang diberikan berupa dana yang digunakan untuk penyelenggaraan piodalan di Pura yang ada di wilayah Desa Pakraman Lambing, dengan nominal mencapai Rp 10 juta per piodalan.
Kepala LPD Desa Pakraman Lambing, I Made Yasa, saat ditemui Jumat (18/7) kemarin mengatakan, bantuan yang sering diberikan untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat merupakan hal rutin yang dilakukan setiap tahun melalui anggaran dana sosial. “Setiap piodalan yang diselenggarakan oleh masyarakat di Desa Pakraman Lambing, peran serta LPD harus ada di dalamnya. Adapun dana punia yang kami berikan bervariasi, tergatung dari tingkat besar kecil piodalannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, di Desa Pakraman Lambing terdapat 3 Pura yaitu Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Banjar. Ketiga Pura ini rutin dihaturkan dana punia saat pelaksanaan piodalan yang nominalnya mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Demikian juga upacara melasti pada saat perayaan Hari Raya Nyepi juga, dikatakannya, LPD turut berpartisipasi. “Jadi Untuk beberapa Pura yang ada kami rutin menghaturkan dana punia yang setiap tahunnya ada 2 kali piodalan, kecuali upacara melasti,” katanya.
Disamping itu, Made Yasa juga menjelaskan, jika LPD Desa Pakraman Lambing juga kerap berpartisipasi pada penyelenggaraan kegiatan masyarakat di luar odalan seperti bantuan dana untuk acara PKK, pembuatan ogoh-ogoh, posyandu, kegiatan sekaha teruna dan kegiatan lainnya yang sering mengajukan proposal dan bantuanpun juga dicairkan. Termasuk juga punia ke luar desa pakraman juga sering dilakukan sebagai dukungan LPD pada masyarakat. (wid)