BUDI DAYA singkong gajah ternyata mendatangkan hasil yang jauh lebih menguntungkan ketimbang singkong biasa. Harga bibitnya pun sangat terjangkau yaitu seribu rupiah per stek. Hal ini menjadi prospek yang patut dikembangkan di Bali, apalagi belum terlalu banyak petani yang membudidayakan singkong gajah ini.
Hasil budi daya singkong gajah yang bisa mencapai empat kali lipat singkong biasa tentunya sangat menguntungkan. Budi daya singkong ini tidak membutuhkan perawatan khusus dan tergolong tahan terhadap hama penyakit.
Ketua Kelompok Tani Ternak Kerti Winangun, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, I Made Suparta memaparkan, di desanya baru sekitar 4 hektar lahan yang ditanami singkong gajah ini. Untuk itu, pengembangan singkong gajah masih sangat prospektif untuk dikembangkan di daerah lain.
Sementara untuk membuat bibit singkong gajah menurut AAN Badung Sarmuda Dinata, peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTP Balitbangtan-Bali), sangat mudah. Saat ini kelompok Tani Ternak Kerti Winangun, sudah bisa menghasilkan bibit singkong gajah sehingga tidak perlu didatangkan dari Kalimantan Timur lagi. “Singkong merupakan tanaman yang paling mudah proses pembibitannya karena tidak memerlukan media lain seperti pot atau polybag. Bibit dibuat dengan cara stek, dan langsung ditanam di lahan,” tuturnya.(pur)