Denpasar (Bisnis Bali) – Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar event Bazaar Buku yang dikenal dengan “Denpasar Book Fair” pada 2017 ini. event yang dihelat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar yang tiap tahunnya difocuskan di Kawasan Pendidikan, Pedestrian Jalan Kamboja Denpasar yang juga dalam rangka memperingati Hari Suci Saraswati dan untuk memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penyelenggaraan Denpasar Book Fair yang telah mencapai pelaksanaan ke-10 sebagai ”Dasa Warsa” Denpasar Book Fair yang pada kesempatan ini di buka langsung Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Wayan Gatra, Jumat (18/8) bersama ratusan siswa sekolah yang ditandai dengan penulisan impression di atas banner.
Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara beserta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Wayan Gantra mengatakan event Denpasar Book Fair telah menjadi agenda rutin Pemkot Denpasar dalam menggali, melestarikan spirit dan filosofi Hari Suci Saraswati sebagai sumber ilmu pengetahuan. Sesuai dengan tema tahun ini yakni “Spirit Saraswati Cerdaskan Anak Indonesia Dalam Keberagaman dan Kebangsaan”.
Di mana tiap tahunnya kegiatan book fair ini ditunggu-tunggu dan dinanti-nanti oleh para pelajar, dikarenakan di sini terdapat berbagai macam buku-buku pelajaran maupun buku menarik lainnya yang sangat lengkap dengan harga yang jauh lebih murah mencapai tiga puluh persen (30%) dari harga di toko-toko buku pada umumnya.
Oleh karena itu semua pelajar tidak hanya dari Denpasar sana, melainkan dari Kabupaten lain juga datang ke Denpasar Book Fair ini untuk membeli buku. Dan diharapkan dengan pelaksanaan book fair ini, minat baca para generasi muda makin meningkat dan menjadikan membaca sebagai budaya sebagai kebutuhan hidup.
Sementara Ketua Panitia yang juga Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I.G.A. Laxmy Saraswaty mengatakan Denpasar Book Fair Tahun 2017 berlangsung dari tanggal 18-20 Agustus mendatang yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti Lomba Membaca Cerita /Naskah Dongeng (Cerita rakyat yang berasal dari Bali) Tingkat SD diikuti oleh 28 Peserta, Lomba Membaca Puisi tingkat SD, SMP dan SMA diikuti oleh 56 peserta tema yang diangkat Kebangsaan dan Kebhinekaan”.
Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Umum diikuti oleh 10 Group dengan tema ”Indonesia”. Lomba Action Figure tingkat SD, SMP dan SMA dengan Tema “Kebhinekaan sebagai pemersatu bangsa, Indahnya Keragaman dalam NKRI”. Selain itu ada juga Bazaar Buku Murah, Bazaar Kuliner, Gempita Expressi Remaja, Warna Ceria Anak bersama Sanggar Jepun Putih, School Time Visiting, Lomba Busana Merah Putih , Lomba Lagu Perjuangan bersama Pelangi Production, Reading Day bersama penerbit Erlangga sebagai bentuk implementasi waktu untuk membaca.
Dari event ini Pemkot Denpasar terus menggalakkan program Denpasar kreatif lewat gerakan ayo membaca sebagai kebutuhan hidup. Di samping itu juga sebagai salah satu program Denpasar Kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan, guna ikut serta dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa melalui gerakan gemar membaca dengan membantu mengembangkan industri penerbitan di Kota Denpasar.
Dan juga sebagai media komunikasi antara penerbit, pembaca, pengarang dan masyarakat serta memberikan apresiasi dan ekspresi kepada siswa-siswi untuk menampilkam inovasi dan kreativitas dengan hiburan yang sehat. (ad1.705)