SEBAGAI daerah yang berpendapatan relatif besar terutama dari sektor pariwisata, Badung diharapkan tak hanya bisa memetik buah yang ada saja. Badung harus mampu ekspan atau menciptakan pohon-pohon buah baru.
Hal ini dikemukakan anggota DPRD Badung Nyoman Sentana terkait dengan desakan agar Badung mengelola sendiri perusahaan maskapai penerbangan untuk mendatangkan wisatawan ke Badung atau Bali. “Ini merupakan ide cemerlang,” ujar politisi Gerindra dapil Abiansemal-Petang tersebut, saat ditemui di DPRD Badung, Senin (14/8) kemarin.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung tersebut memahani permasalahan pariwisata yang ada saat ini. Salah satunya adalah soal penerbangan. “Walau promosi dilakukan secara gencar, jika tanpa didukung direct flight dari maskapai, dipastikan akan sia-sia,” tegasnya.
Saat ditanya keberadaan maskapai yang ada saat ini dalam mendukung kedatangan wisatawan, Sentana menyatakan, maskapai pemerintah maupun swasta dipastikan akan hitung-hitungan atau berharap margin dari usaha bisnis yang dilakukan. “Jika dinilai kurang menguntungkan, dipastikan maskapai tak mau terbang ke lokasi tertentu,” katanya.
Karena itu, dia sangat mendukung, pemerintah mengelola maskapai sendiri. Namun ini pun masih ada catatannya yakni tujuannya baik kemudian didukung infrastruktur objek wisata yang memadai.
Wisatawan tak hanya ingin menikmati pantai dan gedung, mereka juga perlu menikmati objek wisata alternatif seperti bersepeda di tengah sawah, menikmati wisata agro, termasuk atraksi petani dalam budi daya sektor pertanian. (sar)