Semarapura (Bisnis Bali) – Lomba layang-layang di Pantai Sidayu yang merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Klungkung, sebagai salah satu cara untuk mengintensifkan promosi pariwisata di Kabupaten Klungkung. Melalui Lomba layang-layang dalam acara Klungkung Kite’s Festival, Pantai Sidayu sudah mulai dipromosikan menjadi destinasi wisata.
Lomba layang-layang yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (12/8) hingga Minggu (13/8) mendapat antusias masyarakat terutama penggemar layang-layang di Bali. Hal ini dilihat dari jumlah peserta yang mencapai 669 orang dan tidak hanya berasal dari Kabupaten Klungkung sendiri, namun juga dari luar Kabupaten Klungkung. Lomba layang-layang dibuka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di dampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang ditandai dengan menerbangkan sebuah layangan Janggan berlogo Pemkab Klungkung.
Kategori lomba layang-layang yang dilombakan kali ini mulai dari layangan Bebean remaja, Pecukan remaja, Janggan remaja, Bebean dewasa, Pucukan dewasa, Janggan dewasa, Jangan buntut dan Jangan big size yang ukurannya melebihi 5.5 meter.
Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta mengatakan! berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Klungkung untuk mempromosikan pariwisata Klungkung, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba layang-layang. Dengan diadakaanya lomba layang-layang, dia berharap event ini mampu memberikan vibrasi terhadap perkembangan Desa Takmung atau memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitarnya. “Masing-masing event harus menghasilkan output yang dapat meningkatkan ekonomi warga setempat. Festival ini merupakan salah satu wadah untuk memunculkan atau membranding apa yang ada di Pantai Sidayu” ungkapnya
Lebih lanjut Bupati Suwirta berharap, festival ini akan menjadi event tingkat internasional yang melibatkan penghobi layang-layang dari luar negeri dengan menampilkan layang-layang kreasi mereka.
Sementara itu, Perbekel Desa Takmung, I Nyoman Mudita menambahkan, lomba layang-layang Kabupaten Klungkung yang sudah memasuki tahun kedua yang diselenggarakan di wilayah Desa Takmung. “Kegiatan ini sebagai ajang untuk mempromosikan objek wisata yang dimiliki Kabupaten Klungkung dan sekaligus untuk melestarikan seni dan budaya layang-layang itu sendiri,” katanya. (wid)