Denpasar (Bisnis Bali) – Pelaksanaan pameran pariwisata seperti Sanur Village Festival (SVF) dijadikan tempat untuk pemasaran produk pengusaha yang bergerak di sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, AA Bagus Sudharsana, Kamis (10/8) mengatakan, pelaksanaan SVF untuk menjaring dan memasarkan produk UKM khususnya di Denpasar.
Ia mengatakan, pelaksanaan SVF 2017 berlangsung 9-13 Agustus 2017. Momen pameran UKM bisa dijadikan ajang memasarkan produk UKM kepada sektor pariwisata. Pelaksanaan pameran UKM dalam ajang SVF mensinergikan tiga komponen, pemerintah, BUMN dan masyarakat melalui Yayasan Pembangunan Sanur. Pelaksanaan SVF mendorong pembangunan Desa Sanur dan diharapkan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Ia menjelaskan, ajang SVF tidak hanya menampilkan para seniman dan masyarakat dalam berbagai aktivitas pariwisata. Dalam ajang SVF memberikan ruang UKM di denpasar khususnya.
Dipaparkannya, dalam ajang pameran SVF ini menampilkan produk hasil dari kearifan lokal dan dan nasional. Pameran UKM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Lebih lanjut dikatakannya, produk handicraft penguaha lokal digaungkan melalui event pariwisata di Denpasar. Hal ini merupakan bagian pemasaran produk UKM disinergikan dengan sektor pariwisata.
Menurutnya, pameran UKM mengaktualisasikan kearifan lokal melalui produk kerajinan. Hal ini dengan melibatkan UKM binaan BRI, UKM binaan Diskop, dan UKM binaan Disperindag. (kup)