BANYAK orang bertanya-tanya perlu tidaknya melakukan pemeriksaan laboratorium, terutama bagi mereka yang merasa sehat. Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Klinik Umum Utama Niki Diagnostic Center (NDC), dr. Tjok.Gede Oka, MS.,Sp.PK menjelaskan, pemeriksaan laboratorium secara berkala perlu dilakukan.
Apa itu Pemeriksaan Laboratorium?
Pemeriksaan laboratorium adalah, suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak), urine (air kencing/air seni), kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk menentukan diagnosis atau membantu menegakkan diagnosis penyakit.
Apakah Perlu Dilakukan?
Pemeriksaan laboratorium tidak hanya dilakukan bagi individu yang sakit. Individu sehat yang rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, akan memperoleh banyak manfaat. Pemeriksaan laboratorium dapat berupa Medical Check Up berkala. Melakukan Medical Check Up secara rutin, individu dapat memonitoring kesehatannya. Hampir tidak ada kerugian yang diperoleh, jika kita melakukan medical check up.
Apa Tujuannya?
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk beberapa tujuan seperti : untuk mendeteksi penyakit, menentukan resiko, memantau perkembangan penyakit, memantau perkembangan pengobatan, dan lain-lain. Untuk itu pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan sedini mungkin atau segera setelah dokter mendiagnosa suatu penyakit. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Persiapan yang Perlu Dilakukan?Â
Dalam laboratorium ada tiga proses tahapan, yaitu persiapan, pemeriksaan dan pasca pemeriksaan. Ketiga tahapan diatas memiliki perannya masing-masing. Ketika salah satu tahapan proses diatas mengalami kesalahan, maka hasil akhir dari proses tersebut (pasca pemeriksaan) pasti salah. Proses persiapan tersebut meliputi persiapan pasien, pengambilan sampel, pengiriman sampel ke laboratorium, penanganan sampel, dan penyimpanan sampel. Kali ini bahasan kita hanya pada proses persiapan pasien.
Persiapan Pasien
Sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium atau medical check up, seorang pasien akan berkonsultasi dengan dokter. Pada proses ini akan dilakukan anamnesa oleh dokter untuk mendapatkan data kesehatan pasien terdahulu, riwayat penyakit keluarga dan kondisi kesehatan sekarang. Dari hasil anamnesa, dokter akan merencanakan pemeriksaan laboratorium yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.
Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau persepsi yang keliru. Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi yang baik dan benar, mengenai tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat dari tindakan itu, dan persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien. Jadi sangat berpengaruh ketika sebuah informasi disampaikan kepada pasien. Ketika intruksi serta saran yang diberikan oleh dokter ataupun paramedis dapat dilaksanakan dengan baik dan benar oleh seorang pasien, maka out put akan diperoleh adalah hasil laboratorium yang tepat dan akurat.
Adapun persiapan-persiapan pasien yang perlu mendapatkan perhatian serta dilaksanakan sesuai intruksi dokter atau petugas laboratorium yaitu :
Puasa 12-14 Jam sebelum pemeriksaan dilakukan, tidak diperkenankan melebihi dari batas waktu puasa yang ditentukan (lebih dari 14 Jam).
Contoh : Apabila pemeriksan dilakukan jam 07.00 pagi, puasa mulai dilakukan pukul 19.00 malam
Tidak diperkenankan merokok, makan, makan permen, minum ( kecuali air bening ) selama berpuasa.
Bila Anda melakukan pemeriksaan yang memerlukan bahan sampel urine (air kencing), Anda dianjurkan untuk minum air bening tanpa gula dalam jumlah yang banyak (minimal 2 liter/hari)
Tidak mengkonsumsi obat-obatan, baik secara oral maupun yang lain yang menyebabkan terjadinya respons tubuh terhadap obat tersebut.
Menghindari aktivitas fisik berat : berlari, naik turun tangga dalam jangka waktu lama, olahraga gym atau marathon pada malam hari sebelum pengambilan darah.
Dianjurkan menghindari stress sampai proses pengambilan sampel selesai.
Memperhatikan dan melaksanakan intruksi diatas dengan baik dan benar, sudah tentu Anda telah melakukan pemeriksaan laboratorium atau medical check up yang benar, tepat serta bermanfaat. (pur)