Denpasar (Bisnis Bali) – Bagi wisatawan Hongaria, Bali menjadi salah satu destinasi untuk bulan madu (honeymoon). Karenanya, Pulau Dewata harus membuka peluang dan kesempatan tersebut untuk menarik investor dan wisatawan dari Hongaria.
“Tidak hanya sebagai destinasi, pemilik modal dari negara ini juga tertarik untuk mendirikan pabrik minuman di Bali,” kata Konsul Kehormatan Hongaria di Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Badung, Senin (7/8).
Menurutnya, meski jumlah penduduk Hongaria hanya 15 juta jiwa, namun salah satu negara di Eropa ini warganya tergolong gemar melakukan traveling (berwisata) ke luar negeri. Hongaria yang merupakan negara maju dengan sistem pemerintahan yang baik itu menjadi salah satu market atau pasar potensial bagi industri pariwisata Bali.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali periode Januari-Juni 2017 jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Hongaria ke Bali mencapai 4.701 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2016 hanya sebanyak 3.691 orang.
“Wisman Hongaria adalah wisatawan berkualitas dengan rata-rata pengeluaran untuk belanja per hari sekitar 100 dolar AS belum termasuk biaya hotel,” ujarnya.
Ditambah wisman ini umumnya dengan lama tinggal rata-rata dua minggu dan cenderung menyukai wisata budaya dan alam. Karakteristik kedatangan wisman Hongaria ke Bali yakni pada musim dingin untuk menikmati musim panas di Pulau Dewata mulai Agustus-Oktober.
Rai yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung ini menambahkan, saat ini memang kunjungan wisman Hongaria ke Bali belum maksimal. Potensi minimal 5 persen dari penduduk Hongaria diharapkan bisa didatangkan ke Bali. Sementara terkait promosi di negara penghasil wine terbaik itu akan dilakukan serentak di Eropa.
“Orang Hongaria melakukan perjalanan wisata ke beberapa negara di Asia termasuk Bali saat di negara itu sedang musim dingin,” ungkapnya.
Ia menilai Hongaria memang kecil dengan jumlah penduduk sedikit, tetapi ini mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan di Bali. Terlebih, orang Hongaria selain traveling ke Asia juga ke Amerika dan Tiongkok karena menganggap negara-negara tersebut sudah modern dan maju bahkan mereka banyak investasi di negara luar. (dik)