Denpasar (Bisnis Bali) – Menjadi pengusaha mesti memiliki keberanian. Hal tersebut merupakan langkah awal yang harus diambil menjadi seorang pengusaha. Kemudian, pengusaha juga berani bekerja keras dan mampu menjalankan manajemen yang baik. Jika hal tersebut dimiliki, pengusaha nisacaya akan mampu menjalankan unit usahanya dengan nilai keberhasilan.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar. Drs. I Wayan Gatra, M.Si., saat membuka pelatihan kewirausahaan yang diikuti 15 IKM Kota Denpasar, Selasa (1/8) di Denpasar Desain Center. Peserta diberikan pelatihan selama 8 hari.
Menurut Wayan Gatra, menjadi pengusaha sukses tidak semudah yang dibayangkan. Mesti memiliki keberanian dan mau kerja keras. Kemudian jika usaha berjalan maka berani juga melakukan ekspansi dengan manajemen yang profesional. Lebih lanjut dikatakan, melihat pentingnya peras wirausaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tiada henti-hentinya mengembangkan kewirausahaan melalui program yang dilaksanakan beberapa organisasi perangkat daerah, untuk dapat menyiapkan sejumlah wirausaha baru yang handal, tangguh serta unggul.
Melalui perencanaan yang jelas dan langkah yang konkret serta konsisten, katanya, dengan bertumbuhnya wirausaha, diyakini mampu mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. ‘’Wirausaha merupakan pendorong terbesar perubahan, inovasi dan kemajuan suatu Negara,’’ jelasnya. Namun dalam perjalanannya dapat kendala seperti rendahnya SDM, keterbatasan mesin dan alat produksi, belum optimal mutu desain produk, ketersediaan bahan baku, akses permodalan, hingga keterbatasan kemampuan menghadapi persaingan.
Maka dari itu, dibutuhkan program pemberdayaan industri kecil dan menengah menuju kemandirian, melalui pembinaan kewirausahan dalam bentuk pelatihan.
Gatra menambahkan, materi agar diberikan dorongan untuk lebih berkembang. ‘’Seorang pengusaha pemula memiliki kelemahan,’’ imbuhnya. Di antaranya, berpikir usaha tidak bisa maju sehingga ada keraguan dan takut rugi,sehingga takut membuat usaha.
Lanjutnya, membuat usaha semestinya belajar sama dengan dalam menghidupi kehidupan. Tidak seperti mimpi membuat usaha langsung mendapatkan keuntungan tinggi. ”Usaha yang biasanya langsung bisa berkembang biasanya regenerasi ketiga. Mulai dari kakeknya, anaknya dan regenerasi ketiga adalah cucunya dapat melanjutkan usaha dengan baik,’’ katanya. Menjadi pengusaha, juga perlu terus diberikan motivasi oleh para motivator aktif, sehingga mudah diikuti karena sudah terbukti mampu melakukan bisnis berkembang.
Gatra menyebutkan, sebagai pengusaha jika terjadi pasang surut tetap tegar dan kokoh, dapat dipastikan dengan berbagai pengalaman senang dan duka akan mampu menjalankan usaha dengan bagus. Kesempatan untuk memulai berbisnis dari usaha muda, jangan sampai sampai sudah tua mulai berbisnis, kurang gereget. (sta)