188 Koperasi di Tabanan Cairkan Stimulus Provinsi Bali

Sebanyak 188 koperasi dari total jumlah koperasi aktif di Kabupaten Tabanan telah mencairkan stimulus terdampak Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Bali.

204
Ni Nyoman Yudiani

Tabanan (bisnisbali.com) –Sebanyak 188 koperasi dari total jumlah koperasi aktif di Kabupaten Tabanan telah mencairkan stimulus terdampak Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Bali. Besaran dananya mencapai Rp 10 juta per koperasi yang ditujukan untuk membiayai operasional usaha di tengah pandemi Covid-19.

“Akhir Juni lalu, 188 koperasi yang merupakan binaan Dinas Koperasi Kabupaten Tabanan sudah mencairkan bantuan stimulus. Kini tinggal mempertanggungjawabkan bantuan tersebut berupa laporan,” ucap Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Tabanan, Ni Nyoman Yudiani.

Terangnya, stimulus ke koperasi dari Pemerintah Provinsi Bali ini merupakan bantuan operasional terdampak Covid-19 untuk Mei, Juni, dan Juli 2020. Imbuhnya, bantuan tersebut guna membantu aktivitas koperasi di tengah pandemi seperti memenuhi kebutuhan biaya untuk ATK, biaya turun ke lapangan, dan menghindari pemotongan gaji karyawan. Nantinya, jika biaya tersebut sudah terpenuhi semua, maka tidak menutup kemungkinan dana stimulus tersebut bisa difungsikan untuk pengembangan modal koperasi bersangkutan.

Di sisi lain l, jelas Yudiani, secara umum perkembangan koperasi di Kabupaten Tabanan selama 2020 hingga saat ini belum ada penambahan jumlah koperasi atau masih tetap dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang mencapai 586. Dari jumlah tersebut, katanya, koperasi aktif mencapai 418, sedangkan sisanya masuk dalam kategori koperasi tidak aktif saat ini.

Ni Nyoman Yudiani mengatakan, secara umum di tengah kondisi pandemi Covid-19 memang berdampak pada kinerja sejumlah koperasi di Kabupaten Tabanan.  Namun jika dilihat dari keberadaan total jumlah koperasi aktif di Tabanan, persentase koperasi yang terdampak ini sangat kecil. Itu juga tercermin dari total koperasi aktif yang mencapai 418, hanya 188 koperasi yang mengajukan untuk mendapatkan stimulus karena terdampak Covid-19.

“Artinya di luar 188 koperasi yang mengajukan stimulus ini kondisinya masih sangat baik. Sehingga tidak mengajukan untuk mendapat bantuan. Selain itu, koperasi yang terdampak ini sudah dibantu dengan stimulus, sehingga biaya operasional usaha koperasi bersangkutan akan bisa berjalan seperti biasanya,” kata dia.

Diakuinya, saat ini hanya ada tiga koperasi yang terdampak dan sudah diberikan pendampingan oleh dinas, karena sebelumnya sudah mengadu ke dinas terkait kendala yang tengah dihadapi. Katanya, rata-rata dampak yang dialami oleh kalangan koperasi karena terganggunya operasioal, seiring dengan kemampuan bayar atau kewajiban dari nasabah yang menurun di tengah Covid-19.

Di sisi lain, meski dampak Covid-19 ini tidak signifikan mempengaruhi kinerja koperasi di Tabanan, pihaknya tetap melakukan pengawasan atau monitoring ke kalangan koperasi. “Namun di tengah Covid-19 ini, memang monitoring yang kami lakukan tidak maksimal ke lapangan. Paling mereka yang konsultasi ke dinas, atau petugas kami yang kelapangan memantau sesuai dengan wilayah tugas,” tandasnya. *man